KIPRAH
MADRASAH DI BUMI KALAMPANGAN
Kalampangan
terletak 18 km bagian utara kota Palangka Raya. Kelurahan ini dihuni lebih dari
3.500 jiwa menempati areal seluas kurang lebih lima ribu hektar, merupakan
pemasok utama sayur-mayur ke kota Palangka Raya dan propil pedesaan yang sukses
dilahan gambut mereka rintis sejak tahun 1979/1980.
Seiring
dengan perjuangan kerja keras masyarakat kalampangan menjinakkan tanah gambut
menjadi tanah subur, berdirilah pada tahun 1996 MIN Bereng Bengkel sebagai
lembaga pendidik bagi generasi penerus masyarakat kalampangan yakni sekolah
berbasis Islam yang diharapkan mencetak generasi yang berprestasi serta agamis.
Walaupun dipinggiran kota, siswa/siswi MIN Bereng Bengkel sekarang mampu bersaing dengan madrasah/sekolah yang ada dikota baik secara akademik maupun non akademik seperti dengan selalu aktif mengikuti kejuaraan dan lomba dari berbagai ajang, prestasi yang diraih belum lama ini pada PORPROV X yang dilaksanakan pada bulan Oktober lalu di Palangka Raya Aisya Ninda Safana kelas VI, Ayu Rismayanti, kelas III dan Dea Nur Hidayah kelas V masing-masing meraih 2 mendali emas dan 1 mendali perak pada cabang Sepatu Roda dan pada bulan November di ajang Gebyar MIN Langkai meraih jurara pada lomba Pidato dan Hadrah serta juara III dalam Lomba UKS tingkat kota Palangka Raya dimana salah satu poin penilaiannya adalah pelestarian apotik hidup.
Toga,
tanaman obat atau apotik hidup yang lahannya berada dipekarangan sekolah dikelola oleh UKS MIN Bereng Bengkel selain
memberikan pembelajaran juga menjadi lahan kesadaran dan bentuk syukur siswa bahwa
saat ini mereka tidak lepas dari perjuangan orang tuanya yang sebagian besar
berpropisi sebagai pencocoktanam dibumi kalampangan masyarakat penghasil sektor
hortikultura ini.
Sementara
itu menurut kepala MIN Bereng Bengkel ABDULLAH T., S. AG berkometmen kedepan
akan meningkatkan MIN Bereng Bengkel menjadi madrasah yang unggul, dimana
siswanya berprestasi baik dibidang akademik maupun non akademik lebih-lebih
lagi lulusan Madrasah ini menjadi pionir agama Islam dilingkungan masyarakat dimana
ia tinggal, mengemplementasikan pelajaran yang diberikan gurunya guna membangun
budaya islami di bumi Kalampangan.(Rudy Heriyanto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar